Selasa, 27 Maret 2012

“DUA BERSAUDARA MENJADI BATU”


“DUA BERSAUDARA MENJADI BATU”
D
i daerah baroko terdapat sebuah batu yang menyerupai dua orang manusia  yang melihat kearah barat atau kearah kampung lurah. Pada saman dahulu kala ketika terjadi  lura, maka semua penduduk  yang ada di kerajaan tersebut berbondong-bondong meninggalkan tempat trsebut.
            Mereka mencari daerah yang lebih tinggi  diantaranya adalah daerah baroko. Daerah ini merupakan tempat yang tinggih dan kecil kemungkinan akan terkena banjir. Di kisah kan pada saat itu  ada dua orang beraudara berhasil menyelamatkan diri, mereka berlari menuju sebuah gunung yang bernama gunung karorang yang berada di baroko. Karena sangat lelah, mereka beristirahat  di atas sebuah batu besar. Kemudian sang adik bertanya kepada kakaknya, “ benarkah kita akan jadi batu jika kita melihat kebelakang, ? “ kemudian sang kakak menjawab. Ia itu adalah pesan orang tua kita  sebelum mereka tenggelam karena banjir.makanya kamu jangan sekali-kali menolek ke belakang .”  tetapi sang adik berkata lagi ; “ bukan kah kita sudah jauh dari kampung, mustahil kalau kita masi kenak kutukan”.
            Sang kakak tetap melarang sang adik untuk menolek kebelakang  tetapi karena penasaran terhadap kedaan kampung, akhirnya  bersikeras melihat kebelakang.
Seketika itu pula ia berubah menjadi batu. Sang kakak sangat menyesali tentang apa  yang menimpa adiknya. Ia sekarang merasa sendiri karena satu-satunya keluarganya  yang dimiliki  telah berubah menjadi batu. Karena putus asa, ia pun memutuskan untuk menyusul adiknya, ia langsung menolek ke belakang seketika itu pula ia berubah menjadi batu.                                                                              
Kisah ini sering diceritakan kepada anak-anak yang tidak mendengarkan nasehat orang tuanya.

                                                                                   
Diriwayatkan oleh : Yusri sudippa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar