“DUA BERSAUDARA MENJADI BATU”
D
|
i daerah baroko terdapat sebuah batu yang menyerupai
dua orang manusia yang melihat kearah
barat atau kearah kampung lurah. Pada saman dahulu kala ketika terjadi lura, maka semua penduduk yang ada di kerajaan tersebut
berbondong-bondong meninggalkan tempat trsebut.
Mereka
mencari daerah yang lebih tinggi
diantaranya adalah daerah baroko. Daerah ini merupakan tempat yang
tinggih dan kecil kemungkinan akan terkena banjir. Di kisah kan pada saat
itu ada dua orang beraudara berhasil
menyelamatkan diri, mereka berlari menuju sebuah gunung yang bernama gunung
karorang yang berada di baroko. Karena sangat lelah, mereka beristirahat di atas sebuah batu besar. Kemudian sang adik
bertanya kepada kakaknya, “ benarkah kita akan jadi batu jika kita melihat
kebelakang, ? “ kemudian sang kakak menjawab. Ia itu adalah pesan orang tua
kita sebelum mereka tenggelam karena
banjir.makanya kamu jangan sekali-kali menolek ke belakang .” tetapi sang adik berkata lagi ; “ bukan kah
kita sudah jauh dari kampung, mustahil kalau kita masi kenak kutukan”.
Sang
kakak tetap melarang sang adik untuk menolek kebelakang tetapi karena penasaran terhadap kedaan
kampung, akhirnya bersikeras melihat
kebelakang.
Seketika itu pula ia berubah menjadi
batu. Sang kakak sangat menyesali tentang apa
yang menimpa adiknya. Ia sekarang merasa sendiri karena satu-satunya
keluarganya yang dimiliki telah berubah menjadi batu. Karena putus asa,
ia pun memutuskan untuk menyusul adiknya, ia langsung menolek ke belakang seketika
itu pula ia berubah menjadi batu.
Kisah ini sering diceritakan kepada
anak-anak yang tidak mendengarkan nasehat orang tuanya.
Diriwayatkan oleh : Yusri
sudippa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar